Bagimana Sekolah dasar negeri 3 Cilingga dalam menyusun Rencana Kerja-nya? Mari kita simak tanya jawab dengan Kepala Sekolah SD Negeri 3 Cilingga, Bapak Asep Saepudin. Tentang Rencana Kerja Sekolah
Bagimana Sekolah dasar negeri 3 Cilingga dalam menyusun Rencana Kerja-nya? Mari kita simak tanya jawab dengan Kepala Sekolah SD Negeri 3 Cilingga, Bapak Asep Saepudin. Tentang Rencana Kerja Sekolah
Harapan dimasa mendatang yang mana memuat Tujuan yang ingin dicapai sekolah. Rencana yang dibuat sekolah mengacu pada standad pendidikan yang ditetapkan pemerintah, artinya sekolah tidak serta merta seenaknya dalam menetapkan tujuannya. Sekolah harus memiliki rencana kerja yang jelas dengan tahapan demi tahapannya, karena suatu tujuan tidak serta merta langsung begitu saja dicapai. Ada tahapan, ada skala waktu, dan ada proses untuk samapai pada tujuan. Perlu difahami bahwa, sekolah wajib punya tujuan, tidak boleh hanya sebatas menjalankan rutinitas
Sangat penting, bahkan wajib tentunya atas aturan aturan yang ditetapkan pemerintah tentang manajemen sekolah maupun tentunya aturan tentang tanggung jawab seorang kepala sekolah. Diluar kewajiban tugas, rencana kerja sangat penting karena akan banyak memiliki fungsi dan manfaat bagi sekolah itu sendiri termasuk didalamnya bagi para pegawainya. Seperti: Dengan adanya rencana kerja, sekolah memiliki arah dan batasan dalam menentukan anggaran sekolah.
Juga adanya rencana kerja akan memberi gambaran atau panduan bagi seluruh pegawai di sekolah dalam menjalankan kewajibannya. Dan tentunya dengan adanya rencana kerja, sekolah bisa secara bertahap memenuhi harapan masyarakat dan pemerintah sebagai garda depan dalam menciptakan generasi emas dengan memenuhi 8 standar nasional pendidikan (8SNP). Karena dari 8 NSP ini sekolah dapat merancang rencana kerja nya, baik Rencana kerja jangka menengah (RKJM), Rencana kerja Tahunan (RKT) kemudian Rencana kegiatan dan anggaran Sekolah (RKAS) bahkan sampai rencana terkecil yaitu Rencana Kegiatan.
Secara waktu kalau RKJM ditargetkan untuk 4 tahun, sementara RKT target cakupan rencana nya hanya 1 tahun, begitupun RKAS hanya untuk 1 tahun, namun RKAS lebih spesifik dengan memunculkan biaya anggarannya. Sementara rencana kegiatan dibuat hanya untuk pelaksanaan 1 program kegiatan saja yang secara waktu lebih singkat.
Perlu diingat bahwa ke empat rencana kerja tersebut saling terkait satu sama lain. Rencana kerja seperti telah disebutkan sebelumnya berpondasi dari visi misi sekolah, yang dirincikan kedalam RKJM. dimana dibuat kegiatan atau program kerja yang hendak dilakukan selama 4 tahun kedepan untuk memenuhi visi misi sekolah tadi. Nah kemudian Dari RKJM tadi dibuatlah RKT. jadi sekolah menentukan kegiatan dan program 4 tahun tadi mana yang hendak di laksanakan dalam 1 tahun ini. dibuatlah rinciannya pada RKT. setekah RKT tersusun, baru sekolah dapat membuat RKAS, kegiatan dan program tahun ini dirinci lagi dengan menentukan besaran biaya yang akan dibutuhkan dan digunakan, juga menentukan kapan waktu pelaksanaanya.
Sementara rencana kegiatan biasa dibuat dengan skema program kerja atau proposal kegiatan yang memunculkan tujuan dan manfaat kegiatan, waktu, termasuk tim pelaksananya yang lebih detail dari rkjm rkt maupun rkas.
Secara ideal tahapan dalam menyusun rencana kerja, baik RKJM atau RKT adalah:
Melakukan analisa terhadap lingkungan sekolah; kita melakukan penilaian kelebihan, keurangan, potensi dan sebagainya di sekolah kita.
Menganalisa Kebijakan-kebijakan pendidikan setahun terahir dan setahun kedepan. agar kebijakan sekolah dapat selaras dengan kebijakan pemerintah, dan program di sekolah aktual dengan kondisi pendidikan nasional.
Menentukan kondisi yang diharapkan atau diinginkan di sekolah.
Menggali Visi misi dan tujuan sekolah, bila belum memiliki maka disusun itu terlebih dahulu, bila sudah ada tinggal menyesuaikan program kerja selaras dengan hal tersebut.
Melakukan analisis SWOT
Menentukan program-program kerja atau kegiatan
Menentukan strategi dan tahapan agar program yang telah dibuat dapat tercapai
Menyusun rencana Biayanya secara global
Menentukan jadwal/waktu pelaksanaan tiap program
Menentukan penanggung jawab tiap program.
Rencana Kerja itu adalah tujuan bersama bukan tujuan individu kepala sekolah, sehingga penyusunan sampai ditetapkan merupakan hasil kajian dan diskusi bersama antara Kepala sekolah, para guru, para staf, komote sekolah bahkan orangtua siswa.
Jadi di SDN 3 Cilingga, hal awal yang pelu dilakukan adalah menugaskan semua pihak membuat daftar rencana yang mereka ingin dicapai di sekolah ini. biasanya di sdn3cilingga membagikan sebuah format sederhana yang nanti diisi tentang apa apa yang jadi rencana saya, sbg kepala sekolah, juga para guru, komte dan orangtua. lalu, format daftar rencana masing2 tadi dibawa ke rapat atau musyawarah bersama. kita masing masing menyampaikan setiap rencana yang ingin dicapai, bila ada rencana secara esensinya sama tentunya dapat digabungkan, bila ada rencana berbeda kita lakukan diskusi mengkaji apa rencana itu bisa dimasukan atau tidak. kami melakukan pertimbangan pertimbangan pada setiap rencana yang ada.
Nah setelah diskusi panjang nanti kita memiliki rencana kerja yang layak bagi sekolah. Dari sinilah kita mulai menyusun secara sistematisnya. muali ditentukan bentuk dan nama kegiatanya, tahun berapa rencana itu dilaksanakan, bagiamana nanti tahapan tahapannya. semua itu kembali dibahas bersama. makanya kepala sekolah sangat perlu sekali mengetahui kelebihan dan kekurangan sekolah, darimana kepala sekolah tau hal itu, ya dari proses evaluasi diri sekolah (EDS) bagaiaman prosesnya, ya salah-satunya dari proses kegiatan supervisi sekolah. dengan tahu kelebihan dan kekurangan sekolah, baik dari SDm nya, karakter siswanya, termasuk Geografisnya kita nanti akan dapat menentukan rencana yang akuntable, realistis, dan efektif. sebagai contoh, kita punya guru yang mahir dalam kesenian, maka kita harus dapat memanfaatkan kelebihan guru tersebut untuk kepentingan sekolah, misal dengan merencanakan ekskul kesenian, atau melaksanakan pentas seni dan sebagainya. atau juga bisa kita punya kelemahan dari bidang TIK, tapi kita ingin meningkatkan kualitas guru terkait TIK, maka kita dapat memanfaatkan sumber daya dari luar sekolah dengan mebayar jasa ahli TIK untuk memberikan bimbingan atau workshop disekolah.
Pada tahap akhir setelah memiliki rencana rencana kerja sekolah yang pasti hasil msuayawarah tadi disusunlah sistematika penulisannya, dari mulai bab pendahuluan, bab profil sekolah, sampai pada bab penutupnya. barulah di buat lembar pengesahan yang memuat kepala sekolah, komite sekolah, pengawas bina dan kepala dinas pendidikan setempat. Setiap tahapan ini berlaku pada RKJM, RKT atau Juga RKAS.
Berikut Rencana Kerja Sekolah selama 4 Tahun kedepan (RKJM)